Salah satu fenomena yang sedang ramai diperbincangkan belakangan ini adalah fenomena berita makanan viral. Berbagai jenis makanan dari berbagai tempat mulai dari makanan tradisional hingga makanan eksperimental menjadi sorotan utama di media sosial. Tidak hanya karena tampilannya yang menggiurkan, namun juga karena cerita unik di balik proses pembuatannya.
Dampak dari fenomena berita makanan viral ini pun cukup signifikan terhadap industri kuliner. Menurut Chef Aiko, seorang chef terkenal yang sering mengunggah kreasi masakannya di media sosial, “Berita makanan viral bisa meningkatkan popularitas sebuah restoran atau warung makan dengan cepat. Namun, hal ini juga bisa menjadi beban tersendiri bagi pemilik usaha karena harus mempertahankan kualitas dan konsistensi rasa agar tetap memikat konsumen.”
Tidak hanya bagi pemilik usaha, dampak dari berita makanan viral juga dirasakan oleh para food blogger dan food influencer. Menurut Siska, seorang food blogger yang sering mereview makanan-makanan viral di Jakarta, “Sejak fenomena berita makanan viral merebak, persaingan di dunia food blogging semakin ketat. Setiap orang berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama mengulas makanan-makanan baru yang sedang hits.”
Namun, tidak semua dampak dari fenomena berita makanan viral ini negatif. Menurut Dian, seorang pengamat industri kuliner, “Berita makanan viral juga bisa menjadi pendorong inovasi di dunia kuliner. Para chef dan pemilik usaha kuliner akan terpacu untuk menciptakan menu-menu baru yang unik dan menarik agar bisa bersaing di pasar yang semakin kompetitif.”
Dalam menghadapi fenomena berita makanan viral, para pelaku industri kuliner perlu bijaksana dalam memanfaatkannya. Kualitas rasa dan pelayanan yang baik tetap harus menjadi prioritas utama agar tetap bisa bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat. Sebagaimana pepatah mengatakan, “Makanan boleh viral, tapi rasa dan kualitasnya yang membuat pelanggan kembali.”